Semen
merupakan perekat bahan bangunan yang sangat vital keberadaannya dalam
membangun sebuah bangunan. Semen mampu merekat material bangunan rumah lainnya
seperti pasir dan kerikil dengan adanya bantuan dari air sehingga terbentuknya
beton. Nah, beton inilah yang menjadi bahan bangunan rumah untuk elemen stuktur
dari bangunan mulai dari membuat kolom, balok, dan plat lantai sehingga
terbentuknya rumah. Selain beton, semen bisa sebagai campuran untuk memproduksi mortar. Bahan-bahan
bangunan yang diperlukan untuk memproduksi mortar adalah campuran antara semen
dengan pasir serta air. Mortar biasanya digunakan untuk pekerjaan finishing seperti
plesteran dinding rumah dan pasangan bata. Yang terakhir semen dapat berupa acian.
Acian adalah campuran antara semen dengan air. Acian digunakan sebagai
pekerjaan arsitektur sehingga permukaan beton yang dilapisi acian lebih halus
dan rata.
Tipe 1 :
semen sebagai perekat hidrolis dari hasil penggilingan klinker dan memiliki
kandungan kalsium silikat. Digunakan secara umum untuk konstruksi bangunan yang
tidak memerlukan pesyaratan khusus.
Tipe 2 :
semen yang digunakan untuk konstruksi umum dan tidak memerlukan persyaratan
khusus.
Tipe 3 :
semen yang mempunyai daya tahan terhadap zat sulfat. Biasanya digunakan di
daerah pantai yang memiliki kadar sulfat sedang.
Tipe 4 :
semen yang digunakan untuk membuat beton dengan kuat tekan beton pada tingkat
awal yang tinggi dan cepat mengeras biasanya digunakan pada proyek jalan raya.
Tipe 5 :
semen yang daya tahan terhadap sulfat tinggi. Semen ini digunakan untuk
konstruksi khusus seperti pembuatan terowongan, jembatan, dan pelabuhan dengan
kadar sulfat tinggi.
Dari ke
lima tipe semen yang ada, ada satu lagi tipe semen yaitu semen putih. Semen putih
memiliki kadar besi dan magnesium oksida yang rendah. Semen putih biasanya
digunakan untuk pekerjaan arsitektur. Semen putih menghasilkan nilai estetika
lebih bagus jika dibandingkan dengan tipe semen yang lain tanpa menghilangkan
unsur kekuatan, kualitas dan mutu yang terjamin. Produksi semen putih terbilang
baru di indonesia. Perusahaan yang memproduksi semen putih dan satu-satunya di
indonesia adalah PT. Semen Tiga Roda.
Maraknya
isu pemanasan global dan masalah lingkungan, diharapkan dengan adanya
perkembangan produksi semen di indonesia yang begitu pesat tidak melupakan
aspek lingkungan. Baik dalam hal proses produksi mau produk yang dihasilkan
harus berwawasan lingkungan. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan yang
berkelanjutan dan menjaga sumber daya alam serta lingkungan agar di masa depan
masih tetap lestari. Seperti yang dilakukan PT. Semen Tiga Roda yang memiliki
program “Produk Kita”. Produk Kita adalah gagasan yang untuk menciptakan sebuah
rumah pabrikasi modern dengan kualitas layak huni dengan bahan bangunan yang ramah lingkungan,
praktis, dan ekonomis untuk kebanyakan
masyarakat.
Pernah
mendengar ungkapan ‘Bukan gempanya tapi bangunannya”. Mungkin di antara kita
pernah mendengar ungkapan semacam itu. Ya itu slogan yang disosialisasi pemerintah di media untuk
menyadarkan masyarakat terhadap bencana alam seperti gempa agar lebih waspada
terhadap bencana gempa. Hal ini selaras
dengan kondisi indonesia yang berada di kawasan daerah dengan resiko gempa
tinggi (Ring of Fire). Selama ini masyarakat menyalahkan gempalah yang
menyebabkan kerugian materi maupun jiwa. Padahal adalah bangunan yang runtuhlah
yang menyebabkan itu semua. Gempa adalah fenomena alam yang tidak bisa
dielakkan. Yang harus menjadi perhatian adalah kualitas bangunan yang dibangun
apakah dibangun sesuai standar yang ada. Hal ini tidak lepas dari metode kerja
dan bahan-bahan bangunan yang digunakan untuk membangun seperti semen, kerikil,
pasir dan lain harus sesuai standar yang ada.
Dengan terus berkembangnya teknologi dan pembangunan, permintaan akan bahan bangunan seperti semen tidak lagi dari kawasan domestik tapi juga permintaan luar negeri. Sehingga terjadinya kegiatan import dan ekspor antarnegara. Hal ini difasilitasi pula oleh adanya bentuk kerjasama perdagangan dan ekonomi di wilayah ASEAN (AFTA) pada tahun 2015. Perusahaan produksi semen di indonesia dituntut untuk memiliki daya saing global jika ingin bertahan. Karena dengan adanya perdagangan bebas akan terbentuknya persaingan produksi semen. Perusahaan semen semestinya sudah memikirkan ulang strategi yang akan dijalankan untuk menghadapi pasar bebas dan bisa berkonstribusi dalam pembangunan bangsa indonesia.


bilo launching blog nyo ko ki???
BalasHapushahahaaa....
nice blog ... (y)
hahha bru ko ma pm
BalasHapus