Shalat juga bukan membuang-buang waktu. Ketika seseorang terlepas dari kesibukan kerja dan hiruk-pikuk orang-orang yang datang dan pergi, menyelinap dari kepenatan mengambil dan memberi, menjual dan membeli, percekcokan dan negosiasi,belajar dan mengajar dan menyelesaikan perkara orang-orang yang menghadap kepadanya, kemudian ia berdiri di tempat shalatnya, melepaskandiri dari setiap gangguan-gangguan
tersebut, maka jiwanya menjadi tenang, hatinya berubah tenteram, badannya dapat beristirahat, kemarahannya mereda, hawa nafsunya terkekang dan diam barang beberapa menit guna
bermunajat kepada Zat yang ia cintai.
Rasa cinta akan mencapai puncaknya
Kala berdua dengan yang kamu cinta
Selanjutnya memohon pertolongan dan dukungan kepada-Nya, meminta diberikan kekuatan
dalam berbuat baik, sabar di atas mujahadah (perjuangan), meminta maaf bila berbuat jahat kepada makhluk manapun, baik berupa pandangan sinis, maupun ucapan atau tindakan kasar. Maka, (aktifitas pada) menit-menit tersebut bagaikan mengisi baterai dan mendinginkan
mesin.
Dari titik tolak yang mulia inilah, bila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dirundung
suatu perkara, maka ia bersegera shalat. Bila beliau kembali dalam keadaan lelah setelah
memerangi para musuh, maka ia berkata, "Wahai Bilal, nyamankan kami dengan shalat!"
Yakni kumandangkanlah azan shalat agar shalat membuat kami beristirahat dari derita
kehidupan dan problematikanya.
Manusia adalah makhluk yang lemah dan terbatas kekuatannya, tidak mampu melakukan
pekerjaan secara maraton. Karena itu, perlu istirahat jasmani dan akal. Dan tidaklah ada
kesempatan untuk melakukan hal itu melainkan di dalam shalat. Istirahat mewakili separuh
kehidupannya. Karena itu, Allah Subhaanahu Wata'ala menjadikan malam sebagai
ketenangan, dan tidur sebagai istirahat.
Berapa lama orang menghabiskan waktunya untuk shalat? Sesungguhnya jika dia
melakukannya dengan lama, itu pun tidak akan mencapai seperempat jam. Apakah kamu
kikir kepada dirimu, wahai orang yang berakal, sehingga enggan meluangkan menit-menit
yang tidak seberapa itu, dari waktu ke waktu dari harimu untuk mendapatkan berbagai
manfaat tersebut, sementara kamu rela mendermakan waktu yang panjang hanya sekadar
untuk membuangnya dengan sia-sia? Sekadar berkunjung dan begadang malam?
Sumber :
Serial Ebook Islam www.yufid.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar